Dua permintaan tersebut merupakan diantara usulan yang disampaikan perwakilan tokoh masyarakat Desa Pulau Gadang
Turut hadir pada reses ini Sekcam XIII Koto Kampar Syafruddin, calon legislatif dari Daerah Pemilihan IV dari DPC Partai Demokrat Kampar Nurlian Hamides, Kepala Desa Pulau Gadang Sofyan Evendi, Ketua BPD Pulau Gadang Syofian SH Dt Majo Sati, Ketua LPM Desa Pulau Gadang Ali Basya SPd, sejumlah ninik mamak Kenegarian Pulau Gadang, Kepala Sekolah yang ada di Pulau Gadang dan tokoh masyarakat lainnya.
Ketua BPD Pulau Gadang Syofian SH Datuk Majo Sati menyampaikan, pembangunan stadion mini di Desa Pulau Gadang sudah sangat wajar mengingat banyaknya permintaan dari pemuda Desa Pulau Gadang.Selain itu saat ini ada ratusan anak-anak, remaja dan pemuda yang memiliki minat terhadap cabang olahraga sepakbola. Melalui pembinaan yang dilakukan bisa melahirkan generasi muda yang berjiwa positif dan sportif. Dikatakan juga, saat ini di Pulau Gadang sudah terdapat lapangan sepakbola namun hal itu tidak bisa difungsikan secara maksimal karena lapangan masih merupakan lapangan tanah dan lapangan tersebut dalam keadaan rusak dan membutuhkan biaya untuk perbaikan.
Selain pembangunan stadion mini kata Syofian, banyak sekali yang perlu mendapatkan sentuhan pembangunan di Kampar. "Kalau bicara masalah politis Desa Pulau Gadang telah memenangkan 70 persen Jefry Noer sebagai Bupati Kampar dalam dua kali Pemilukada. "Kontrak politik sudah ada, saat ini penerimaan guru honor terabaikan," ujar Syofian.
Mantan Kades Pulau Gadang ini juga mengungkapkan, selama ini sudah banyak sekali usulan dari Desa Pulau Gadang kepada Pemkab Kampar, namun usulan itu selalu hilang. "Pembangunan fisik, sampai di dewan tak ada muncul di buku lintang. Maka oleh sebab itu kompetensi anggota DPRD kita perlu dipertanyakan," ujar Syofian.
Sementara itu Jarwadi S.Sos Datuk Mudo yang juga merupakan salah satu pucuk suku di Kenegarian Pulau Gadang menambahkan, salah satu pembangunan yang masih ditunggu-tunggu masyarakat Desa Pulau Gadang adalah pembangunan akses jalan menuju Danau PLTA Koto Panjang. Dikatakan, saat ini hampir 50 persen penduduk Pulau Gadang menggantungkan hidup dari area sekitar Danau PLTA Koto Panjang.
Disebutkan juga, beberapa waktu lalu
Wakil Bupati Kampar dan beberapa kepala dinas (Kadis) diantara Kadis
Perikanan, Kadis Kehutanan, Perkebunan juga telah meninjau lokasi yang
akan dibangun jalan menuju ke Danau PLTA Koto Panjang.
Selain itu kata tokoh muda XIII Koto Kampar ini menambahkan, saat ini masyarakat Kenegarian Pulau Gadang yang juga termasuk Desa Koto Masjid memerlukan Balai Adat Kenegarian Pulau Gadang. "Kami berharap ini masuk pada APBD murni," katanya.
Selain menerima aspirasi tersebut Ketua DPRD dan anggota DPRD Kampar H Hefrijon juga menerima usulan dari sejumlah kepala sekolah di Pulau Gadang dan pengurus musalah.
Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Kampar Eva mengaku memang saat ini masih banyak pembangunan yang belum dirasakan masyarakat.
Tentang hilangnya usulan di dewan menurut Eva hilangnya bukan terjadi di dewan. "Ini bukan lempar batu, karena tanggung jawab. Kadang-kadang hilangnya itu di dinas terkait. Kalau betul-betul prioritas maka akan kita prioritaskan. Biar satu usulan tetapi dapat setiap desa," katanya.
Menanggapi usulan-usulan dari tokoh masyarakat Pulau Gadang dan kepala sekolah menurut Eva pihaknya akan menanggapi usulan itu. Kemudian Pemkab akan mengkaji usulan yang akan menjadi prioritas.
Usai menampung aspirasi warga, Eva dan rombongan meninjau kondisi fisik SMAN 2 XIII Koto Kampar yang terletak di Dusun IV Desa Pulau Gadang yang juga didampingi Kepala SMAN 2 XIII Koto Kampar Anizar SPd.(rya)
Sumber : http://suarakampar.com/index.php/homepage/pemerintahan-daerah-5/item/635-warga-pulau-gadang-minta-pembangunan-stadion-mini-dan-jalan-ke-danau-plta.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tuliskan komentar anda disini