Senin, 28 Desember 2009

LEGENDA CANDI MUARA TAKUS

PUTRI RENO BULAN

Awalnya candi Muara Takus disebabkan oleh Tiga datuk yang terdiri dari 1. Datuk Tukang Tembak, 2. Datuk Tukang Solam, dan 3. Datuk Tukang Ubek. Diawal cerita bermenunglah datuk tukang ubek dan teringat didalam benaknya tentang sokonya yang hilang. Dan datuk tersebut memanggil dua orang temannya (Dt. Tukang tembak dan Dt. Tukang solam).

Lalu berangkatlah mereka bertiga bertapa ke tempat Koto Pondam, dan sekembalinya dari bertapa mereka berlayar menuju ke dondang. Dondang ba namo kulik kombuong. Dan sampailah mereka ke laut merah dan terdengarlah seseorang mintak tolong. Rupanya seekor elang bangke yang sedang membawa seorang putri, maka berdialoglah (berseteru) datuok yang bertiga. Tersurat di gelang tangan putri tersebut ternyata namanya adalah Reno Bulan Dan mereka bertiga terus berseteru dan sesampainya mereka ke kampung Koto Pulau Sijangkang di pasar Indo Dunio. Tak hentinya mereka bertengkar ingin membawa putri pulang ke rumah masing-masing. Sehingga mereke bertiga meminta untuk bersidang dan disidangkanlah oleh datuok Singo Mahadirajo yang tinggal di Batu Kompe yang datang dari kampung Roma. Dan akhirnya jatuhlah ketangan datuok tukang ubek.

Kembali cerita ke negeri India. Putri Andam Dewi (orang tua Reno Bulan) sudah dua hari mencari anaknya (Reno Bulan) dan maghatok dan meratapi anaknya. Dan mereka pergi ke tukang nujum untuk menanyakan keadaan anaknya. Dan tukang nujum tersebut menceritakan dimana keberadaan anaknya.

Lalu berangkatlah Raja India dengan mempersiapkan serdadu-serdadu, orang-orang yang bagak, cerdik pandai, tokoh-tokoh para petinggi raja beserta keluarga besar Raja India dengan sebuah kapal yang besar. Dan sesampainya dipelabuhan di Koto Pulau Sijangkang di songsonglah oleh anaknya (Putri Reno Bulan). Sesampainya disana bertemulah mereka. Karena putri Reno Bulan telah ditolong oleh tiga orang datuk untuk membalas budi baiknya, maka Reno Bulan memohon kepada Ayahnya untuk membuatkan sebuah istana seperti di India. Lalu raja India menyetujui permohonan anaknya itu.




Mulailah masyarakat beserta rombongan Raja India untuk pembuatan istana tersebut hingga selesai.

Setelah pembuatan istana selesai, maka mereka mengadakan pesta penyerahan Raja India ke Raja Mahadiraja, segala bunyian-bunyian di gelarkan disana (Rabab, Talempong, Gong, kecapi, segala permainan anak-anak, dll). Istana yang dibangun oleh Raja India tersebut dinamakan Candi Muara Takus.

Cukup sekian dari kami, kalau ada jarum yang patah usah di simpan didalam peti letakkan saja di pematang. Kalau kata kami yang salah usah disimpan di dalam hati buangkan saja kebelakang.

2 komentar:

  1. Titip salam yo juo Putri Reno Bula....

    BalasHapus
  2. kekuasaan kerajaan candi itu dari mana sebenarnya?

    BalasHapus

Tuliskan komentar anda disini